10 Buah Nasihat Finansial untuk Kita Ikuti!

10 Buah Nasihat Finansial untuk Kita Ikuti!

Uang bisa menjadi topik yang berat untuk dibicarakan. Apa yang kita pelajari tentang uang sebagian besar berasal dari orang tua kita. Baik atau buruk, kebiasaan dan nasihat finansial yang kita dapat dari orang tua menjadi tertanam dalam diri kita. Ketika sekarang kita telah tumbuh dewasa, dibutuhkan usaha lebih terutama secara psikis untuk mengubah dalam cara kita berpikir, menghasilkan, menggunakan, dan menghemat uang.

Orang tua Anda pastinya memberi Anda nasihat dengan niat yang baik, nasihat yang mereka berikan umumnya berdasarkan pengalaman dan sudah mereka terapkan selama hidupnya. Namun, adakalanya ada bagian dari nasihat finansial yang mungkin terlewat untuk mereka sampaikan. Ada beberapa tanda apakah Anda sudah menerima serta menjalankan nasihat finansial yang baik dan menjalani hubungan yang positif dengan uang.

  1. Tidak membelanjakan lebih dari yang Anda hasilkan.

Ini mungkin salah satu nasihat finansial paling mendasar yang akan Anda dengar berulang kali. Tapi untuk alasan yang bagus! Menghabiskan lebih dari yang Anda hasilkan tidak hanya dapat menyebabkan Anda menumpuk hutang, tetapi juga dapat merusak skor kredit Anda. Itu juga bisa membuat sulit untuk keluar dari lubang finansial.

Orang sering membelanjakan lebih dari yang mereka hasilkan karena inflasi gaya hidup. Dengan kata lain, Anda mungkin mencoba mengikuti gaya hidup orang yang status sosialnya di atas Anda seperti Instagrammer, blogger, dan YouTuber favorit Anda.

Jika Anda tidak hidup sesuai dengan kemampuan Anda, saatnya untuk mengevaluasi kembali anggaran dan pengeluaran Anda saat ini. Mengenai hal ini terdapat beberapa spesialis finansial yang menyarankan sebagai berikut:

“Tentukan tujuan Anda; apa yang ingin Anda capai dan kapan? Petakan langkah spesifik yang akan Anda ambil untuk mencapai tujuan tersebut.

Hasil akhir dari anggaran apa pun harus sesuai dengan kemampuan Anda (tidak membelanjakan lebih dari penghasilan Anda). Tetapi tujuan jangka panjang yang baik adalah menabung hingga 20 persen dari penghasilan tiap bulan Anda.”

Jaga anggaran arus kas Anda (pendapatan dan pengeluaran selama tiga bulan). Apakah Anda secara konsisten membelanjakan lebih dari yang Anda hasilkan? Apakah total pengeluaran Anda sudah mendekati pendapatan Anda? Jika Iya, itu adalah pertanda bahwa Anda hidup di atas kemampuan Anda. Sesuaikan anggaran Anda dengan mulai membayar diri Anda sendiri terlebih dahulu (tabungan pensiun).

  1. Pertimbangkan skor kredit Anda sebagai peringkat kesehatan finansial Anda.

Skor kredit yang rendah berarti bahwa pemberi pinjaman melihat Anda sebagai individu yang lebih berisiko apabila mereka meminjamkan uang kepada Anda. Ini juga berarti ada kemungkinan bahwa Anda akan melewatkan pembayaran kepada pemberi pinjaman dan tagihan Anda. Kedua hal ini adalah tanda keterampilan manajemen uang yang buruk. Pembayaran yang terlewatkan dan hutang yang menumpuk adalah dua “red flag” besar bahwa pengeluaran dan gaya hidup Anda tidak sejalan dengan penghasilan Anda saat ini, dan mungkin juga tujuan finansial Anda.

Untuk mulai meningkatkan skor kredit Anda, mulailah dengan melakukan pembayaran tepat waktu. Kemudian, mulailah mengurangi rasio pemanfaatan Anda dengan tidak menambahkan anggaran untuk membuka kredit baru. Di luar itu, cobalah untuk membayar beberapa bulan cicilan sekaligus atau mempercepat pelunasan jika memungkinkan. Hindari untuk membuka kredit baru sampai rasio pemanfaatan Anda di bawah 30 persen. Anda pasti bisa melakukannya!

  1. Kenali kelemahan finansial Anda.

Hal apa saja yang membuat Anda mengeluarkan uang terlalu banyak? Apakah Anda membeli terlalu banyak jajan atau makanan saat keluar malam? Apakah Anda menghabiskan terlalu banyak uang untuk sewa atau pembayaran cicilan tempat tinggal? Apakah Anda melakukan pembelian secara impulsif ketika melihat diskon di e-commerce?

Mengidentifikasi kelemahan finansial And atau dengan kata lain: apa yang memicu Anda membelanjakan uang secara tidak perlu, dapat membantu Anda membuat pilihan finansial yang lebih bijak yang sejalan dengan tujuan Anda.

Melihat pengeluaran Anda adalah cara untuk memulai mengidentifikasi pemicu ini. Apakah Anda memesan banyak barang di e-commerce? Apakah Anda menghabiskan uang paling banyak untuk makan siang di luar selama seminggu ini? Mengetahui dengan tepat apa kelemahan Anda dapat membantu Anda dalam membangun sistem untuk menghindarinya.

  1. Otomatiskan tabungan Anda.

Bayar dirimu dulu.

Hal pertama yang harus Anda lakukan saat menerima gaji atau pemasukan adalah mentransfer sejumlah uang ke tabungan Anda. Apakah ini rekening tabungan pribadi di bank Anda atau rekening investasi, bayar diri Anda terlebih dahulu.

Tabungan pensiun penting bagi kita yang berusia produktif  untuk menjaga diri kita sendiri di masa depan. Kita tidak dapat memprediksi seperti apa masa pensiun bagi kita, tetapi memiliki sejumlah uang untuk melewati masa tua kita adalah salah satu langkah finansial yang cerdas.

Cari tahu rekening tabungan pensiun mana yang terbaik untuk Anda dan kemudian bayar diri Anda terlebih dahulu.

Atur tabungan Anda menjadi otomatis. Sebagai contoh – katakanlah Anda dibayar pada tanggal 25 setiap bulan. Lakukan proses transfer otomatis di bank Anda dan atur transfer berulang ke rekening tabungan Anda untuk tanggal 27. Ini memberi cukup waktu untuk memastikan gaji Anda telah masuk dan semua pembayaran yang tertunda telah keluar.

Pastikan untuk menentukan bagaimana Anda akan mengalokasikan tabungan Anda dan buatlah beberapa akun rekening yang berbeda sesuai dengan peruntukannya. Dengan mengatur transfer ini agar berjalan secara otomatis berarti Anda tidak perlu lagi berpikir untuk menabung karena semuanya dilakukan secara otomatis untuk Anda! Kemudian, sisa uang yang ada setelah transfer otomatis adalah milik Anda yang bebas untuk Anda gunakan.

Pada part 1 ini kita hanya membahas empat poin terlebih dahulu. Untuk pembahasan selanjutnya mengenai 10 buah nasihat finansial yang dapat kita ikuti Anda bisa baca di bagian part 2.

10 Buah Nasihat Finansial untuk Kita Ikuti!
Previous Post

No more post

You May Also Like

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *