Pasar Modal adalah kegiatan berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang di terbitkannya serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Dengan tempat atau wadahnya yang lebih di kenal dengan sebutan Bursa Efek.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang , surat berharga komersial, saham,obligasi, tanda bukti utang, Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.
Perusahaan Sekuritas atau perusahaan efek atau anggota bursa adalah perusahaan yang telah mendapat izin usaha dari pengawas pasar modal untuk melakukan kegiatan sebagai penjamin emisi efek, perantara perdagangan efek atau Manjer Investasi atau kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pengawas pasar modal. Dalam hal ini perusahaan menjadi broker atau perantara perdagangan saham antar investor dengan Bursa Efek Indonesia.
Emiten adalah pihak atau perusahaan yang menawarkan efeknya kepada masyarakat investor melalui penawaran umum.
Investor adalah individu atau badan usaha yang akan menanamkan modalnya dengan cara bertransaksi jual beli saham di pasar modal.
Sejarah Pasar Modal Indonesia
Menurut buku “Effectengids” yang di keluarkan Vereeniging voor den Effecthandel pada tahun 1939, transaksi efek telah berlangsung sejak 1880 namun masih di kelola tanpa adanya organisasi resmi. Pada tahun 1878 lahirlah perusahaan perdagangan komunitas dan sekuritas, yakni Dunlop & Koff yang merupakan cikal bakal PT. Perdanas.
Selanjutnya pada tanggal 14 Desember 1912, Amsterdamse Effectenbuers membuka cabang di Batavia. Yang merupakan salah satu pasar modal tertua di Asia. Setelah sebelumnya lebih dulu ada di Bombay, Hongkong dan Tokyo.
Pasar modal ini di bangun atas dasar kebutuhan pemerintah Hindia Belanda kala itu sedang membutuhkan modal untuk pengembangan perkebunan secara besar-besaran. Dengan adanya pasar modal ini maka pihak Belanda berhasil mengumpulkan modal dari tabungan orang Eropa dan Belanda yang mempunyai penghasilan diatas rata-rata saat itu.
Dalam perjalanannya pasar modal tidak berlangsung secara kontinyu. Pasar modal berjalan hanya sekitar 2 tahun pertama. Tahun 1914-1918 pasar modal di Batavia tutup karena adanya perang dunia ke I. Barulah di buka kembali pada tahun 1925-1942, bersamaan di bukanya pasar modal di Semarang dan Surabaya.
Karena isu politik, pada tahun 1939 pasar modal Semarang dan Surabaya di tutup. Selanjutnya pasar modal di Batavia antara tahun 1942-1952 juga tutup akibat adanya perang dunia ke II. Seiring adanya Nasionalisasi perusahaan asing pada tahun 1956 maka dunia pasar modal semakin redup hingga akhirnya vakum hingga tahun 1977.
Tanggal 10 Agustus 1977, pasar modal kembali aktif secara resmi. Dengan di resmikannya Bursa Efek Jakarta oleh Presiden Soeharto. Pengaktifan kembali pasar modal dengan di tandai go public nya PT Semen Cibinong sebagai Emiten Pertama. Selanjutanya Bursa Efek aktif hingga sekarang.
Fungsi Pasar Modal
1. Pasar modal sebagai sarana penambah modal bagi usaha.
Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal. Saham ini akan di beli oleh masyarakat umum , perusahaan lain, lembaga atau pemerintah.
2. Pasar modal sebagai sarana pemerataan pendapatan.
Setelah jangka wkatu tertentu , saham-saham yang telah di beli akan memberikan deviden (bagian keuntungan usaha perusahaan kepada para pemiliknya. Dengan demikian terjadilah proses pemerataan pendapatan.
3. Pasar modal sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi
Dengan adanya tambahan modal yang di peroleh di pasar modal, maka produktifitas perusahaan akan meningkat.
4. Pasar modal sebagai saran penciptaan tenaga kerja
Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.
5. Pasar modal sebagai sarana peningkatan pendapatan negara
Setiap deviden yang di bagikan kepada pemegang saham akan di kenakan pajak oleh pemerintah. Adanya pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan pendapatan negara.
6. Pasar modal sebagai indikator perekonomian negara
Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yangs semakin meningkat (padat) memberik indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan baik.
Untuk jadi investor, harus paham aneka terminologi di dunia pasar saham dll ya Kak.
Dan juga sebaiknya paham betul seluk beluk aneka platform investasi.
Terima kasih artikelnya Kak.
Ya, mba. Belajar sambil praktek dan terus mau belajar…supaya makin ngerti dan tambah pengalaman hingga ketemu strategi yang cocok…selanjutnya bisa enjoy
Pengen jadi investor, Tapi masih bingung dan harus banyak belajar. Kayaknya blog ini cocoknyo untuk belajar jadi investor.
baca saja menu menu yang ada, lalu gabung ke grup telegram di bagian Tentang. Secara bertahap di lengkapi alurnya
ini materi sekolah dan kuliyah nih harus di prktekin. tapi kemarin sempet buka tutup kembai
Mas untung ini keren ya. Saya blm bisa nulis tentang investasi begini kya mas untung. Semangat terus.. Artikel ini bisa jd acuan para pebisnis, baik pemula maupun ahli.
Ya sama sama belajar, blog ini ada sejatinya tantangan supaya saya fokus, disiplin dan konsisten belajar di bidang ini.
Saya baca berulang kali untuk mahamin ini, karena jujur aja saya buta banget soal beginian. Mas untung memang bikin artikel sangat bermanfaat untuk orang awam seperti saya.
Memang sengaja untuk pemula bahkan dari nol. Meski hal yang paling mendasar, mudah mudahan bermanfaat dan ada ilmu baru yang bisa menambah wawasan syukur syukur penghasilan
Bener banget, adanya pasar modal ini membantu banget buat orang-orang yang banyak uang tapi gatau tuh uangnya mau dikemanain. Akan lebih baik diputar di beberapa jenis pasar modal ini, seperti saham, obligasi, dan lain sebagainya. Apalagi dimasa pandemi gini kerja udah mulai susah, penghasilan gak nambah-nambah, ini bisa jadi backup yang cocok, apalagi nabungnya udah dari lama banget.. Investasi masa depan yang bagus banget lah.
Ya sama sama belajar, blog ini ada sejatinya tantangan supaya saya fokus, disiplin dan konsisten belajar di bidang ini.
Alhamdulillah. Akhirnya kutemukan pelajaran awal tentang investasi begini. Aku sangaat awam dan ingin berinvestasi. Namun, kalau buta sama sekali tentang istilah-istiah yang ada di pasar modal ‘kan yaaa ruwet. Keren ini temanya.
Namun, boleh ya memberi masukan. Berhubungan kerjaanku editor bahasa, aku gemas caramu menulis “di”, Kak. Hehehehe … Mestinya “di” kalau tidak menunjukkan tempat ditulis serangkai. Contohnya —> dilaksanakan; bukan —> di laksanakan.
Maaf, ya, malah jadinya editing segala.
Wah ga papa mba, bagus malah terima kasih masukannya…kalau yang ngasih masukan ahlinya ya,, harus banyak banyak evaluasi nih…hee
emang top mas untung ini.. berkat main ke blog ini saya mulai belajar tentang investasi.. yah walaupun masih sekedar baca-baca artikel.. belum ke tahap memahami arti investasi itu sendiri
santai saja mas, bertahap nanti juga ngerti…kalau udah ngerti pastinya pengin investasi…
Mantap mas, aku juga senang ber investasi mas
Mantap juga semoga, segera sampai pada tahap bebas financial mas
Informasi ini sangat fundamental sekali dan wajib dipahami oleh para investor pemula, disajikan ringkas dan padat, trimakasih mas
sama sama terima kasih mas, sudah sempatkan mampir di bog ini
Wah, baca ini pas banget buat yang mau terjun di dunia bursa efek. Jadi inget zaman saya ngajar ekonomi dulu 😊
wah, semoga tidak hanya nostalgia tapi bisa lanjut ke prakteknya mba
Saya udah main saham tapi melalui aplikasi. Jadi gak berhubungan langsung sama pasar modal nih. Baca ini jadi tau soal pasar saham dll.
Ya, sebab sudah di wakili oleh sekuritas yang mempunyai aplikasi tersebut…kita sebagai nasabah tinggal request mau jual atau beli saham yang kita minati saja…investasi ternyata sudah se praktis main medsos saja karena semua sudah tersedia di smartphone kita
Sedikit banyak nambah lagi pengetahuanku tentang investasi, walau belum siap sepenuhnya tapi minimal kalau ditanya bisa lah jawab sesuai pengetahuan.
aku juga lagi baru2 ini belajar terus soal jadi investor, kak. masih terus belajar dan memilih mana yang nantinya cocok sama kebutuhan dan tujuan keuangan
sedikit sedikit lama lama menjadi bukit…makasih mba udah sempatin mampir