Orang Desa Harus Bangga Menjadi Investor Ndeso (Bagian 2 Habis).

Lanjutan dari yang pertama,

Berapa modal awal untuk investasi saham?

 

Hmm…ujung ujungnya pasti modal…ya ya ya… bukan orang Indonesia Namanya, kalau tidak menanyakan hal ini dulu.

Baiklah kalau begitu, saya kasih bocoran nih bahwa syarat awal untuk berinvestasi saham adalah cukup dengan Rp. 100 000.

Ko bisa? Bukannya harus ber juta-juta atau bahkan miliaran rupiah…

Nah ini yang saya bilang rahasianya. Bahkan dengan Rp 100000 kita bisa membeli saham dari beberapa perusahaan.

Gini aja deh….saya sudah membuktikan bahwa saya memulai investasi saham dengan membeli 100 lembar saham hanya Rp 55 000.

Saham pertama yang saya beli waktu itu adalah BRIS. Milik Bank BRI Syariah. Seharga saat itu Rp 550 per lembar. Pada tanggal 6 Agustus 2020. Syarat beli minimal adalah 100 lembar, atau istilahnya 1 lot. Berarti modal saya 55 Ribu rupiah.

Lalu pertanggal 20 Oktober saham BRIS  menjadi Rp. 1500  per lembar atau 1 lot nya menjadi Rp 150000.

Berarti jika saya menjual saham BRIS pada tanggal 20 oktober 2020, maka saya mendapatkan keuntungan sebesar Rp 95000. Itu per satu lot saja. Bayangkan kalau saya modalnya 55 juta atau kelipatan dari itu, kira kira berapa keuntungan yang di peroleh….

.

Hmm sampai disini mungkin anda mulai penasaran….

Saya orang desa, anda juga orang desa. Atau ga papa lah anda orang kota tapi baru tahu tentang saham juga.

Yuk kita sama-sama belajar, oya di saham kita tidak ada loh yang namanya saingan satu sama lain. Semua keputusan di ambil sendiri oleh yang bersangkutan. Tinggal siapa yang untungnya besar dan kecil di tentukan oleh kemampuan individu dalam memilih saham yang baik.

Kebetulan saya membuka ruang belajar Bersama di komunitas Investor Ndeso. Untuk tahu bagimana cara memulainya memasuki dunia pasar modal silahkan gabung kita di grup Telegram kami.

 

Silahkan klik disini untuk bergabung.

Menjadi investor adalah hak semua warga Indonesia, menjadi pemilik perusahaan terbaik di negeri ini juga menjadi hak anda. Misi saya adalah kita tetap bangga menjadi orang desa, dengan penghasilan orang kota dengan berwawasan mendunia.

Orang Ndeso bukan lah orang kampungan, justru jika ada orang kota yang belum mengenal saham maka dia lah orang kota yang kampungan.  Tapi tulisan ini tidak ada niatan untuk menjustifikasi orang desa atau orang kota.

Saya hanya ingin mengabarkan bahwa di Indonesia masih sangat sedikit orang yang menjadi investor di pasar modal. Jauh jika di bandingkan dengan penduduk indonesia yang kini sudah mencapai 265 juta an.

Jika selama ini kita lebih banyak menabung di Bank atau celengan di rumah. Coba bayangkan adanya inflasi yang setiap tahun bahkan mencapai 5,86 % per tahun dalam 10 tahun terakhir. Silahkan hitung sendiri jika kita nabung uang di Bank atau celengan sebesar  misalnya 1 juta. Kira-kira akan menjadi berapa 5 sampai 10 tahun yang akan datang.

Mohon maaf kalau saya boleh kutip dari orang orang yang sukses di investasi saham. Kepoin aja di mbah google Warrent Buffet, Lo Keng Hong, Andika Putra Suntoro,  mereka mengatakan bahwa menabung di Bank adalah cara terbaik untuk menuju miskin secara pelan pelan. Karena uang kita akan di rampok oleh yang namanya inflasi setiap tahunnya.

Kabar baiknya Indek Harga Saham Gabungan (IHSG)di Bursa Efek Indonesia adalah pasar modal dengan kenaikan saham rata rata pertahun termasuk yang tertinggi di dunia. IHSG selalu melampaui kenaikan nilai inflasi yakni dalam 10 tahun terakhir rata-rata mencapai 10,05%.

Semakin banyak orang yang nabung di saham maka semakin baik bagi kesetabilan ekonomi Bangsa ini. Supaya kita tidak selalu tergantung sama investor asing yang selama ini merekalah yang lebih banyak menikmati capital gain di Bursa Efek Indonesia.

Harapan saya adalah kita sama sama belajar mengatur keuangan saat ini agar di masa pensiun nanti kita sudah mempunyai tabungan saham yang bisa menjadi jaminan hari tua atau bahkan bisa di wariskan kepada anak anak kita.

Jika ini dirasa bermanfaat bagi anda atau anda ingin berbagi dengan saudara dimanapun anda berada, silahkan share saja artikel ini.  Maka dengan senang hati, saya akan membantu mengenalkan lebih jauh seputar dunia pasar modal kepada anda.

Jujur saya belum berhasil menjadi orang sukses di saham ini, tapi saya sudah mendapatkan manfaat buat diri saya sendiri yakni dengan memiliki tabungan saham yang kelak bisa menjadi bekal hidup di hari tua. Tugas saya dan anda adalah terus belajar dan belajar hingga benar-benar menjadi orang yang ahli di bidang pasar modal.

Menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang banyak adalah cita-cita saya. Meski dengan sekedar hal se kecil ini. Jika anda mengatakan ini baik dan bermanfaat bagi anda maka saya sudah cukup Bahagia mendengarnya.

Trima kasih sudah bersedia membaca tulisan ini, semoga anda menjadi orang yang beruntung di kemudian hari.

Saya bangga menjadi orang Desa

Lebih bangga lagi menjadi Investor Ndeso

Salam Sukses Investor Ndeso.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *