Veda Ega Pratama, Dari Sirkuit Pasar Sapi Hingga Siap Mendunia

Hari ini dunia olah raga balap Nasional sedang hangat-hangatnya membincangkan seorang pembalap cilik yang di sebut sebagai Mark Marquesnya Indonesia. Ya dia adalah Veda Ega Pratama si pembalap cilik asal Gunung Kidul Yogyakarta. Telah lahir seorang pembalap muda berbakat yang menginspirasi untuk berprestasi di masa yang akan datang. Betapa hebatnya seorang Veda Ega Pratama yang mampu menjadi juara balap Internasional di Sirkuit Mandalika secara beruntun. Idemitsu Asiant Talent Cup (IATC) 2022, yang baru saja berlangsung di Sirkuit Mandalika 12-13 November 2022. Menjadi saksi akan kegigihan tekad dan semangat yang di buktikan dengan prestasi gemilang.

Hari ini dunia olah raga balap Nasional sedang hangat-hangatnya membincangkan seorang pembalap cilik yang di sebut sebagai Marc Marquez nya Indonesia. Ya dia adalah Veda Ega Pratama si pembalap cilik asal Gunung Kidul Yogyakarta.

Telah lahir seorang pembalap muda berbakat yang menginspirasi untuk berprestasi di masa yang akan datang. Betapa hebatnya seorang Veda Ega Pratama yang mampu menjadi juara balap Internasional di Sirkuit Mandalika secara beruntun.

Idemitsu Asiant Talent Cup (IATC) 2022, yang baru saja berlangsung di Sirkuit Mandalika 12-13 November 2022. Menjadi saksi akan kegigihan tekad dan semangat yang di buktikan dengan prestasi gemilang.

Veda Ega Pratama (VEP) telah membuktikan bahhwa apa yang apa yang menjadi mimpinya telah terwujud. Meski perjalanan menuju cita-cita utamanya masih panjang.

Jejak digital telah membuktikan, VEP di tahun 2019 masih berusia 10 tahun telah menjadi juara di ajang balap Nasional kelas junior.Dalam wawancaranya di acara Hitam Putih yang di pandu Dedy Corbuzier, VEP berujar bahwa ingin menjadi juara balap internasional di usia ke 13 tahun.

Akhirnya VEP tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang menjadi juara di event balap Internasional di Mandalika Street Sirkuit.Bahkan tidak tidak tanggung-tanggung VEP mendominasi di dua race sekaligus sebagai yang terbaik.

Marc Marquez nya Indonesia

Nama Veda semakin di kenal ketika berhasil melakukan upaya penyelamatan dari crash. Bahkan akun twitternya Asian talent Cup mengutipnya sebagai Marc Marquez nya Indonesia.

Is Veda Ega Pratama or Marc Marquez??!! (Ini Veda Ega Pratama atau Marc Marquez)” tulis admin Asia Talent Cup dalam keterangan.

“Insane save of the Indonesia rider (penyelamatan yang luar biasa dari pembalap Indonesia),” sambungnya.

Kemenangan sapu bersih di Mandalika sejak latihan bebas, kualifikasi, hingga kedua balapan ini saya persembahkan untuk orang tua, keluarga, dan juga masyarakat Indonesia, Veda Ega Pratama.

Semoga saya dapat terus meningkat prestasi balap menuju mimpi tertinggi saya sebagi pembalap moto gp pertama dari Indonesia.

Semoga mimpi utama nya terwujud, sebagai mana ucapannya 3 tahun lalu yang kini telah menjadi kenyataan.

Tekad, semangat dan kerja keras nya kini Veda Ega Pratama menjadi idola baru yang menginspirasi masyarakat Indonesia. Yang menjadi fenomanal adalah bahwa Veda Ega Pratama merupakan peserta termuda di event ini di mana peserta lainnya rata-rata berusia 16-17 tahun sedangkan dia baru menginjak 13 tahun.

Kemampuan balap Veda sudah terlatih sejak umur 4 tahun. Dan orang  yang paling berjasa adalah sang ayah yakni Sudarmono, yang juga mantan pembalap nasional.

Bersama ayahnya lah Veda kerap berlatih keras dan disiplin di komplek pasar sapi Siono Harjo, Gunung Kidul. Veda biasa berlatih bebas di Mons 54 Private sekolah balap milik ayahnya bersama para bocil berbakat di kampungnya.

Yang uniknya adalah, bahwa lokasi nya berlatih kerap bersamaan dengan dengusan Sapi yang mungkin kebisingan dengar suara kebisingan motornya. Dari sanalah mereka berlatih meliuk-liuk di jalanan beraspal yang cukup luas.

Persiapan yang matang telah menghasilkan prestasi yang gemilang. Tidak hanya berlatih balap, VEP juga selalu berlatih tinju,fitnes, sepeda statis setiap hari untuk menjaga kebugaran dan fokus ketika balapan.

Dari Veda kita belajar SMART

Hanya ada 3 % orang di  Dunia ini yang bisa mencapai target hidupnya.

SMART artinya:
1. S: Spesific. Spesifik; Saya ingin menjadi pembalap Moto GP Seperti Marc Marquez.

2. M: Measurable (Dapat diukur). Goal yang progress nya dapat di lihat. Dari kemarin juara nasional, kini mulai berprestasi di tingkat Asia, selanjutnya berprestasi di tingkat Dunia.

3. A: Achievable (Menyemangati untuk mencapainya). Hal yang pernah di capai di masa lalu, dan sekarang tinggal menaikan levelnya.

4. R:Realistic (Realistis). Saya ingin menaikan level maka tinggal menambah jam terbang dan bobot dalam berlatih maka kelak dapat mencapai target prestasi yang ingin di raihnya.

5. T: Time Limit (Batas Waktu Yang Jelas). Saya akan mencapai mimpinya mulai menjadi juara balap internasional di usia 13 tahun.

Sobat investorndeso, demikianlah pelajaran yang dapat kita petik dari pengalaman Veda Ega Pratama. Maka pola SMART ini pun bisa di terapkan pada tujuan mimpi kita masing-masing.

 

 

Hari ini dunia olah raga balap Nasional sedang hangat-hangatnya membincangkan seorang pembalap cilik yang di sebut sebagai Mark Marquesnya Indonesia. Ya dia adalah Veda Ega Pratama si pembalap cilik asal Gunung Kidul Yogyakarta. Telah lahir seorang pembalap muda berbakat yang menginspirasi untuk berprestasi di masa yang akan datang. Betapa hebatnya seorang Veda Ega Pratama yang mampu menjadi juara balap Internasional di Sirkuit Mandalika secara beruntun. Idemitsu Asiant Talent Cup (IATC) 2022, yang baru saja berlangsung di Sirkuit Mandalika 12-13 November 2022. Menjadi saksi akan kegigihan tekad dan semangat yang di buktikan dengan prestasi gemilang.
Previous Post

No more post

Hari ini dunia olah raga balap Nasional sedang hangat-hangatnya membincangkan seorang pembalap cilik yang di sebut sebagai Mark Marquesnya Indonesia. Ya dia adalah Veda Ega Pratama si pembalap cilik asal Gunung Kidul Yogyakarta. Telah lahir seorang pembalap muda berbakat yang menginspirasi untuk berprestasi di masa yang akan datang. Betapa hebatnya seorang Veda Ega Pratama yang mampu menjadi juara balap Internasional di Sirkuit Mandalika secara beruntun. Idemitsu Asiant Talent Cup (IATC) 2022, yang baru saja berlangsung di Sirkuit Mandalika 12-13 November 2022. Menjadi saksi akan kegigihan tekad dan semangat yang di buktikan dengan prestasi gemilang.
Next Post

No more post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *